Di tengah pandemi, bisnis UMKM tetap tumbuh dan berkembang di Indonesia baik offline maupun online dengan adanya transformasi digital. UMKM termasuk kategori bisnis yang dianggap mampu bertahan pada kondisi ekonomi yang tidak menguntungkan bahkan dapat menyerap tenaga kerja serta berkontribusi pada ekonomi negara. Di sisi lain, UMKM juga tidak luput dari berbagai kendala yang harus dihadapi. Berikut beberapa permasalahan yang dihadapi oleh UMKM dan beberapa tips untuk mengatasinya!
1. Kesulitan melakukan riset dan inovasi produk
Semakin banyak UMKM yang muncul dengan konsep maupun produk yang sama, maka semakin perlu untuk menunjukkan keunggulan yang membedakan dengan UMKM lainnya. Untuk itu, perlu adanya inovasi sehingga produk lebih dapat bersaing. Inovasi ini dapat dihasilkan dari riset yang membutuhkan data komprehensif. Penggunaan sistem ERP pada UMKM dapat memberikan semua informasi yang dibutuhkan sehingga dapat menemukan celah untuk berinovasi dan mengembangkan produk.
2. Kesulitan mendistribusikan barang dan memasarkan produk
UMKM kesulitan memasarkan produk akibat kurangnya jalur distribusi yang digunakan. Ada yang hanya menggunakan jalur distribusi yang dikenalnya saja sehingga tidak mampu berkembang. Padahal banyak cara dapat dipakai untuk mendistribusikan barang sehingga mampu menjangkau wilayah yang lebih luas. Misalnya, dengan rajin mengikuti pameran produk, mengembangkan jaringan melalui kerjasama dengan merchant dan outlet untuk memasarkan produk-produk UMKM, dan promosi melalui media sosial.
3. Kurangnya pemanfaatan pemasaran online
Anda juga dapat memasarkan produk UMKM melalui jalur online dimana saat ini cukup banyak pilihan marketplace, sosial media, maupun sarana pemasaran online lainnya yang dapat digunakan. UMKM juga bisa memanfaatkan marketplace seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada untuk mengembangkan jaringan distribusi hingga ke seluruh Indonesia. Anda perlu memilih sarana yang cocok dengan produk Anda dan fokus pada sarana tersebut. Kemudian secara berkala melakukan evaluasi sarana tersebut dengan melihat performanya. Setelah itu, memperbaiki kekurangan yang didapat dari evaluasi sehingga dapat mengoptimalkan pemasaran online ini. Hal ini bisa didukung oleh sistem ERP yang mengintegrasikan data dan proses sehingga Anda memperoleh seluruh informasi penting tentang usaha Anda.
4. Masih mengandalkan pembukuan manual
Pembukuan cukup penting bagi sebuah bisnis untuk melihat laporan dan performa bisnisnya. Namun masih banyak yang memilih untuk melakukan pembukuan manual. Pembukuan manual ini cukup riskan karena memiliki banyak kekurangan. Selain membutuhkan waktu yang cukup lama, juga rentan human error seperti kesalahan dalam merekap maupun hilang. Untuk itu Anda harus beralih pada pembukuan secara otomatis dengan sistem ERP. Sistem ini membantu Anda untuk menghitung seluruh rincian transaksi penjualan dan pembelian hingga kas, beban, dan biaya secara otomatis. Dari sini, Anda akan dimudahkan untuk menghasilkan laporan keuangan yang komprehensif.
Jadi, kembangkanlah bisnis UMKM Anda bersama Prieds Dengan menggunakan sistem ERP berbasis IoT dari Prieds, Anda dapat melalukan riset produk dan berinovasi berkat informasi yang akurat dan real-time. Sistem ERP dari Prieds juga dapat menghasilkan pembukuan otomatis sehingga mengurangi kesalahan dan meningkatkan performa bisnis. Anda juga dapat mengembangkan pemasaran melalui Prieds Marketplace dan menambah jalur distribusi produk-produk Anda.
Prieds Technology adalah penyedia sistem akuntansi yang dapat diintegrasikan dalam berbagai bisnis, kami telah bekerja dengan lebih dari 12 industri, termasuk manufaktur tekstil atau garment, otomotif, logistik, FMCG, kesehatan, dan lainnya. Prieds dapat membantu anda untuk berkonsultasi secara gratis. Klik di sini, email kami hello@prieds.com atau hubungi Whatsapp kami.
Comments