Dewasa ini persaingan pasar yang kian sengit serta keterlibatan teknologi membuat perusahaan bersaing untuk dapat memenuhi permintaan konsumen dengan cepat dan tepat. Perusahaan dengan fokus operasi bisnis pada gudang seperti distributor wajib beradaptasi dengan kondisi saat ini, agar perusahaan tetap dapat memenuhi kebutuhan konsumen serta menjaga dan meningkatkan loyalitas pelanggan.
Penerapan teknologi seperti software manajemen gudang (WMS) dapat mempermudah distributor untuk mengelola stok barang dalam gudang. Sebagai pengganti proses manajemen gudang secara manual, penggunaan WMS memiliki keuntungan seperti, mengoptimalkan sumber daya, memaksimalkan ruang penyimpanan barang secara efektif, kontrol penuh terhadap data termasuk juga data kinerja proses pengelolaan gudang.
Penting bagi perusahaan seperti distributor untuk memiliki data kinerja sebagai bahan evaluasi. Salah satu contohnya data dapat digunakan untuk mengukur waktu pemenuhan permintaan (order) konsumen atau dikenal dengan indikator Customer Order Cycle Time.
Pengertian Customer Order Cycle Time
Perusahaan yang memiliki gudang wajib memiliki kontrol dan pengawasan yang baik terhadap keseluruhan aktivitas manajemen gudang. Tahap yang tidak kalah penting dalam proses manajemen gudang yaitu pengiriman stok barang. Salah satu indikator untuk mengukur waktu pengiriman stok barang pada proses manajemen gudang adalah Customer Order Cycle.
Apa itu Customer Order Cycle Time?
Customer Order Cycle Time adalah indikator yang waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan pesanan konsumen setelah terjadi pembelian produk. Indikator ini dapat menunjukkan angka pasti rata-rata siklus waktu yang dibutuhkan antara proses pembayaran oleh konsumen dengan pengiriman pesanan kepada konsumen secara spesifik.
Baca juga:
Cara Menghitung Customer Order Cycle
Agar lebih mudah dipahami, berikut cara menghitung beserta penjelasan dari indikator Customer Order Cycle Time :
COC = Waktu Penerimaan Pesanan + Waktu Mempersiapkan Pesanan + Waktu Pengiriman
Rumus indikator diatas menggambarkan proses yang muncul pada dua pihak, penyedia produk, seperti distributor dan konsumen. Sehingga, penghitungan siklus waktu melibatkan proses dimana perusahaan mendapatkan pesanan dari konsumen sebagai titik awal dan berakhir ketika konsumen tersebut telah menerima pesanannya.
Dapatkan Data Lengkap Performa Gudang dengan Software Manajemen Gudang dari Prieds
Proses manajemen stok barang akan lebih efisien dan optimal jika melakukan penerapan Aplikasi Manajemen Gudang Prieds. Beragam fitur dan kemudahan dalam mengumpulkan data pada WMS dapat menunjang perusahaan distributor agar dapat bersaing dalam pasar. Para pelaku bisnis distribusi akan dapat mengukur kemampuan pengelolaan gudang dan waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi pesanan konsumen dengan indikator Customer Order Cycle. Beragam aspek pengelolaan gudang dapat juga dievaluasi dengan indikator pada WMS, sehingga perusahaan distributor dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal dan juga memenuhi kebutuhan konsumen.
Menerapkan Warehouse Management System pada manajemen stok barang, akan banyak keuntungan yang dapat dirasakan bagi bisnis anda. Pelajari lebih lanjut dan konsultasikan dengan tim ahli Prieds untuk dapatkan banyak keuntungan dengan menerapkan Warehouse Management System pada bisnis Anda.
Comments