Penting bagi perusahaan untuk dapat mengukur kinerja dari proses bisnisnya. Salah satu elemen penting dalam bisnis yang perlu diukur kinerjanya yaitu supply chain.
Evaluasi terhadap supply chain dilakukan untuk melihat apakah aktivitas rantai pasok berjalan sesuai dengan rencana, atau perlu dilakukan optimasi untuk dapat mencapai target yang telah ditetapkan. Selain itu, riwayat data juga dapat digunakan untuk menyusun target pencapaian kedepan.
Sebelum melakukan evaluasi kinerja supply chain, ada beberapa KPI supply chain yang bisa Anda gunakan sebagai bahan evaluasi.
Indikator dalam Supply Chain Management
Fill Rate
Fill rate adalah indikator untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi order berdasarkan ketersediaan stok barang. Dengan demikian, perusahaan dapat melakukan evaluasi pada kinerja supply chain dan dapat membuat perencanaan seakurat berdasar riwayat data yang ada.
Untuk membuat supply chain lebih efektif, perusahaan perlu mengetahui berbagai jenis dari indikator fill rate. Sehingga perusahaan dapat mengukur kinerja dengan akurat dan menjaga jumlah stok barang untuk memenuhi tiap order yang diterima.
Perfect Order Fulfilment
Perfect Order Fulfillment atau biasa disingkat POF adalah indikator untuk mengukur persentase order terkirim lengkap sesuai permintaan, yang disertakan dokumentasi utuh tanpa terjadi kerusakan saat pengiriman.
Indikator POF memiliki dua komponen, yang pertama yaitu jumlah stok barang yang utuh dan sesuai jumlah yang dipesan. Dan yang kedua, yaitu disertai dokumen lengkap (bukti pengiriman, surat penagihan, kwitansi, dll).
Customer Order Cycle Time
Customer Order Cycle Time merupakan indikator yang mengukur rentang waktu yang dibutuhkan konsumen dari melakukan pemesanan hingga barang sampai pada konsumen. Proses yang ada di dalamnya yaitu penerimaan pesanan, packing, dan pengiriman.
Penting bagi perusahaan untuk mengetahui KPI Customer Order Cycle Time ini karena indikator tersebut memuat informasi mengenai kinerja supply chain perusahaan. Selain itu, KPI ini mampu mengukur waktu yang diperlukan untuk memenuhi permintaan konsumen, dan berkaitan juga dengan tingkat kepuasan konsumen.
Day Sales of Inventory
KPI Days Sales of Inventory (DSI) sangat penting bagi perusahaan. Karena indikator ini berfungsi untuk mengukur rata-rata waktu yang diperlukan untuk membuat penjualan dari persediaan stok barang yang ada.
Selain berguna untuk mengukur kinerja supply chain, indikator DSI juga dapat digunakan perusahaan sebagai bahan evaluasi kinerja penjualan maupun permintaan pasar.
Inventory Turnover
Perusahaan perlu melakukan evaluasi secara bertahap, seperti pada supply chain. Evaluasi dapat dilakukan secara mingguan, bulanan hingga tahunan. Inventory Turnover, adalah indikator yang digunakan untuk mengukur berapa kali persediaan telah terjual dalam jangka waktu satu tahun.
Inventory Turnover dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk melakukan evaluasi penjualan stok barang dan melakukan analisis perbandingan data, baik dengan membandingkan data per tahun ataupun dengan kompetitor yang ada.
Baca Juga:
Dapatkan Data lengkap untuk Evaluasi Supply Chain sesuai KPI dengan WMS Prieds
Untuk dapat melakukan evaluasi terhadap keseluruhan proses Supply Chain, perusahaan perlu memiliki data yang lengkap sesuai Indikator Supply Chain. Penggunaan WMS Prieds dapat membantu bisnis untuk mengumpulkan data dan memantau aktivitas pada gudang seperti, layouting area penyimpanan pada gudang, jumlah stok barang memantau proses Inbound, Inventory Outbound hingga Purchase Order. Sehingga perusahaan memiliki jejak rekam secara digital dan dapat melakukan evaluasi sesuai dengan KPI Supply Chain.
Penerapan Warehouse Management System memiliki banyak keuntungan bagi bisnis Anda. Pelajari lebih lanjut dan konsultasikan dengan tim ahli Prieds untuk dapatkan banyak keuntungan dengan menerapkan Smart Warehouse Management System pada bisnis Anda.
Comments