top of page
kevramadhani

Stock Rotation: Definisi, Manfaat, Jenis, dan Implementasinya

Meminimalisir penumpukan stok barang dalam gudang dapat dilakukan dengan menerapkan pengelolaan yang baik. Merampingkan alur stok barang agar produk dapat dengan mudah keluar dan masuk ke dalam gudang menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk dapat mencapai manajemen gudang yang optimal.


Definisi Stock Rotation

Pengertian Stock Rotation

Stock rotation atau rotasi stok merupakan sebuah metode dalam manajemen gudang yang bertujuan untuk memastikan stok barang yang tersimpan dalam gudang didistribusikan dan terjual, sebelum melakukan pengisian stok kembali. Hal ini dilakukan agar perusahaan tidak menyimpan produk terlalu lama dalam gudang.


Umumnya stock rotation dilakukan dengan cara menyusun stok barang yang lama tersimpan atau yang lebih dulu masuk gudang diprioritaskan untuk digunakan atau dijual. Penerapan rotasi stok ini sangat penting untuk menghindari penumpukan produk yang kadaluarsa, rusak, atau tidak terpakai.


Manfaat Stock Rotation dalam Gudang

Manajemen gudang yang efisien memiliki dampak terhadap ketersediaan stok barang, durasi produk tersimpan, dan kualitas stok barang yang didistribusikan kepada konsumen. Perusahaan yang belum menerapkan stock rotation yang baik akan berisiko terjadi penumpukan produk yang sudah usang atau bahkan rusak akan meningkat. Adanya dead stock tersebut pada akhirnya dapat mengurangi efisiensi operasional dan meningkatkan penggunaan biaya.


Adapun manfaat dari penerapan rotasi stok yang baik antara lain:

  1. Meningkatkan efisiensi biaya operasional melalui penjualan stok barang yang memiliki usia pakai terbatas sebelum kadaluarsa.

  2. Memaksimalkan ruang penyimpanan dalam gudang dengan mengurangi jumlah produk agar tidak terjadi penumpukan barang.

  3. Menjaga kualitas produk dengan memastikan bahwa setiap produk yang didistribusikan atau dijual belum melewati usia pakai.

  4. Memaksimalkan keuntungan perusahaan melalui penjualan stok barang hingga terjual habis sebelum melakukan pengisian kembali stok.


Metode Stock Rotation

1. FIFO (First In, First Out)

FIFO merupakan metode rotasi stok yang paling umum diterapkan. Metode ini bekerja dengan cara menjual atau mendistribusikan stok barang yang pertama kali masuk terlebih dahulu. Metode ini cocok diterapkan pada stok barang yang memiliki masa kadaluarsa yang singkat seperti makanan, obat-obatan, dan barang-barang yang mudah rusak.


Beberapa Kelebihan dari Metode Stock Rotation FIFO yaitu :

  1. Meminimalisir risiko stok barang menjadi kadaluarsa dan rusak

  2. Menjaga kualitas produk hingga sampai kepada konsumen.

  3. Menghindari penumpukan stok barang lama dalam gudang.


Beberapa Kekurangan dari Metode Stock Rotation FIFO :

  1. Perlu menata dan mengatur area penyimpanan dalam gudang agar stok barang yang pertama kali tersimpan dapat dengan mudah diambil untuk diproses pada penjualan.

  2. Kurang cocok jika diterapkan pada stok barang yang tidak memiliki batas usia pemakaian atau usia pakai tidak pasti.


Contoh penerapan FIFO:

Dalam industri makanan, produk yang baru saja diterima di dalam gudang harus diletakkan di belakang produk yang sudah ada. Tujuannya agar produk yang lebih lama tersimpan akan dijual terlebih dahulu.


2. FEFO (First Expired, First Out)

Metode stock rotation ini mengutamakan produk yang memiliki tanggal kadaluarsa lebih dekat. FEFO sering digunakan pada produk yang memiliki umur simpan terbatas atau produk yang memerlukan pengelolaan khusus berdasarkan tanggal kadaluarsa.


Kelebihan dari Metode Stock Rotation FEFO :

  1. Menghindari produk dengan tanggal kadaluarsa yang lebih dekat tidak terpakai.

  2. Sangat efektif untuk mengelola produk yang memiliki tanggal kadaluarsa yang berbeda.


Kekurangan dari Metode Stock Rotation FEFO :

  1. Membutuhkan visibilitas dan monitoring lebih ketat terhadap tanggal kadaluarsa produk.

  2. Memerlukan sistem pencatatan stok barang yang detail untuk memastikan barang dengan tanggal kadaluarsa terdekat diprioritaskan.


Contoh penerapan FEFO:

Dalam industri ritel kosmetik atau kesehatan, barang seperti skincare atau makeup yang mendekati tanggal kadaluarsa harus dijual lebih dulu daripada produk serupa dengan tanggal kadaluarsa lebih lama. Dengan menerapkan metode ini, produk akan terjual secara menyeluruh dan menghindari terjadinya dead stock.


3. LIFO (Last In, First Out) 

LIFO merupakan metode stock rotation dimana stok barang yang terakhir masuk ke gudang diprioritaskan untuk dijual atau didistribusikan terlebih dahulu. Metode ini jarang digunakan karena tidak selalu efisien dalam manajemen gudang yang melibatkan stok barang dengan masa simpan tertentu. Keunggulan dari metode LIFO yaitu ketika harga barang terus meningkat dan perusahaan ingin menggunakan barang dengan harga pembelian lebih rendah.


Kelebihan dari Metode Stock Rotation LIFO:

  1. Menawarkan efisiensi dalam proses picking stok barang, karena akses stok barang yang paling baru disimpan mudah diambil.

  2. Cocok untuk produk yang tidak membutuhkan perhatian terhadap usia pakai.


Kekurangan dari Metode Stock Rotation LIFO:

  1. Risiko penumpukan stok barang lama tidak terpakai dan dapat menyebabkan kerugian jika barang menjadi usang atau rusak (dead stock).

  2. Tidak cocok digunakan untuk mengelola stok barang yang memiliki masa kadaluarsa.


Contoh penerapan LIFO:

Dalam industri konstruksi, material yang masuk lebih dulu bisa jadi lebih ekonomis, tetapi material terbaru bisa saja digunakan terlebih dahulu tergantung pada kebutuhan proyek.


4. Metode Lain

Selain metode stock rotation umum di atas, terdapat beberapa sistem rotasi stok yang digunakan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, seperti :

  1. Batch Management, yang mengatur stok barang berdasarkan batch produksi. Setiap batch akan memiliki prioritas berdasarkan tanggal produksi atau pengiriman.

  2. Serial Number Management, yang dilakukan dengan cara melacak produk berdasarkan nomor seri. Sehingga proses rotasi stok dilakukan berdasarkan urutan serial number stok barang yang masuk dan keluar.


Optimalisasi Stock Rotation dengan Penerapan WMS System Prieds

Untuk mengoptimalkan rotasi stok, penerapan WMS system perlu dilakukan oleh perusahaan. Sistem ini dapat membantu memastikan penerapan metode stock rotation dengan mengotomatisasi pengelolaan stok barang berdasarkan tanggal penerimaan, tanggal kadaluarsa, atau ciri lain dari produk yang tersimpan dalam gudang.


Beberapa fitur penting dalam WMS System akan mempermudah perusahaan dalam menjalankan operasional gudang, seperti beberapa fitur berikut :

  1. Pelacakan stok barang secara real-time untuk memantau barang masuk dan keluar.

  2. Sistem peringatan otomatis untuk produk yang mendekati kadaluarsa ataupun ketika jumlah stok barang dalam gudang menipis.

  3. Kemampuan untuk mengelompokkan produk berdasarkan faktor tertentu seperti tanggal produksi, nomor batch, tanggal kadaluarsa, dan ukuran produk.


Sebagai salah satu perusahaan yang menyediakan WMS System, Prieds menawarkan teknologi yang dapat dikonfigurasi sesuai kebutuhan perusahaan, seperti mengoptimalkan pengelolaan loading dock melalui integrasi antara hardware dengan software. Beragam fitur dari WMS System Prieds dapat membantu perusahaan untuk mengelola gudang dengan lebih optimal. Anda dapat mempelajari lebih lanjut terkait pengelolaan loading dock dengan software manajemen gudang melalui konsultasi dengan tim ahli.

0 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page