top of page
kevramadhani

Stock Level: Arti, Fungsi, Cara Menghitung dan Tips Opimalisasi

Dalam operasional gudang, mengetahui tingkat jumlah stok barang dengan akurat merupakan hal yang penting bagi perusahaan. Dengan mengetahui jumlah stok yang tersedia, perusahaan akan lebih mudah untuk dapat memenuhi permintaan konsumen, dan memahami produk dengan permintaan yang tinggi.


Salah satu cara bagi perusahaan untuk dapat mengukur tingkat persediaan stok barang atau stock level, yaitu dengan melakukan stock opname secara rutin. Selain itu, peran teknologi dalam manajemen gudang sangat berpengaruh agar hasil pencatatan menjadi lebih akurat, sehingga perusahaan dapat mengetahui stock level dengan tepat.


Pengertian Stock Level

Pengertian Stock Level

Stock Level atau Tingkat Persediaan adalah data jumlah stok barang yang tersedia dalam gudang pada waktu tertentu. Tujuan utamanya yaitu memastikan stok barang cukup tersedia untuk memenuhi permintaan konsumen dan operasional perusahaan secara efisien, tanpa menyebabkan permasalahan seperti overstock ataupun kelangkaan stok barang.


Stock Level sering digunakan dalam perencanaan persediaan, manajemen gudang, dan supply chain. Dengan mengetahui tingkat jumlah stok barang, perusahaan dapat menentukan waktu yang tepat  untuk melakukan reorder, ataupun meminimalisir terjadinya dead stock.


Fungsi Stock Level dalam Manajemen Gudang

Mengetahui stock level dengan akurat memiliki fungsi penting bagi proses manajemen gudang perusahaan, diantaranya yaitu:


1. Mencegah Kelangkaan Stok Barang

Stock Level membantu mencegah terjadinya kegagalan dalam pemenuhan pesanan akibat  kelangkaan stok barang. Sehingga perusahaan dapat melakukan perencanaan dan pengisian persediaan dengan jumlah yang tepat.


2. Menjaga Efisiensi Operasional Gudang

Menjaga stock level yang optimal memungkinkan proses operasional gudang berjalan lancar tanpa keterlambatan. Hal ini tentu akan meingkatkan efisiensi alur stok barang dalam gudang dan memastikan pengiriman stok barang tepat waktu.


3. Mengurangi Biaya Operasional

Dengan mengoptimalkan stock level, perusahaan dapat meminimalisir pengeluaran untuk biaya operasional yang timbul akibat kelebihan barang. Sehingga perusahaan dapat menggunakan biaya untuk pengembangan bisnis atau peningkatan layanan kepada konsumen.


4. Mengoptimalkan Perencanaan Stok Barang

Stock Level berperan penting dalam membantu tim pembelian menentukan kapan waktu yang tepat untuk melakukan pemesanan ulang, sehingga persediaan tetap dalam kisaran yang ideal.


Cara Menghitung Stock Level

Terdapat beberapa cara agar perusahaan dapat mengetahui stock level yang tersedia dalam gudang. Berikut 4 rumus yang bisa digunakan untuk menghitung stock level:


1. Minimum Stock Level

Minimum Stock Level merupakan jumlah terendah atau minimum stok barang yang harus dimiliki, sebelum perusahaan melakukan pengisian kembali stok barang dalam gudang. Rumusnya: 


Minimum Stock Level=Safety Stock


Dari rumus diatas, kita dapat mengartikan bahwa jumlah minimum dari stok barang yang dimiliki merupakan safety stock, atau stok cadangan yang disimpan untuk mengatasi permintaan atau pasokan yang tidak terduga.


2. Maximum Stock Level

Maximum Stock Level adalah batas maksimum dari stok barang yang perlu disimpan di dalam gudang. Rumusnya: 


Maximum Stock Level=Reorder Level+EOQ−(Average Demand × Lead Time)


Pada rumus tersebut, terdapat 4 faktor penting agar perusahaan dapat mengetahui maximum stock level, yaitu Reorder level, EOQ, Average Demand dan Lead Time. Reorder level adalah batas terendah jumlah stok barang dalam gudang yang digunakan sebagai peringatan bahwa perusahaan perlu melakukan pengisian stok kembali, EOQ (Economic Order Quantity) merupakan jumlah pesanan yang paling ekonomis untuk ditempatkan sekaligus, dan Lead Time adalah waktu tunggu dari saat pemesanan hingga stok barang barang tiba.


3. Reorder Level

Reorder Level merupakan titik tertentu dari jumlah stok barang di mana perusahaan harus melakukan pemesanan ulang barang. Rumusnya: 


Reorder Level=Average Demand×Lead Time+Safety Stock


Untuk mengetahui dengan tepat reorder level yang dibutuhkan, perusahaan perlu mengetahui rata-rata permintaan dari konsumen, waktu tunggu atau lead time dan juga jumlah safety stock yang tersedia di dalam gudang.


4. Average Stock Level

Average Stock Level merupakan hasil rata-rata persediaan stok barang dalam periode waktu tertentu. Average stock level dapat diketahui dengan menggunakan rumus berikut: 


Average Stock Level=(Minimum Stock Level+Maximum Stock Level)/2


Tips Opimalisasi Stock Level dengan RFID dan Software Stock Opname

1. Menggunakan RFID untuk Tracking Real-time

Dengan menggunakan teknologi RFID (Radio Frequency Identification), setiap stok barang yang tersimpan dalam gudang dapat dilacak secara real-time. RFID membantu perusahaan untuk memantau lokasi, kuantitas, dan status stok barang dengan cepat dan akurat, meminimalisir risiko akibat kesalahan manusia dalam pelacakan stok barang.


2. Penerapan Software Stock Opname

Software Stock Opname memungkinkan perusahaan untuk mengotomatisasi proses pengelolaan stok barang. Sistem ini dapat membantu menganalisis data yang dikumpulkan oleh RFID sehingga lebih mudah mengetahui stok barang tertentu yang mendekati reorder level dan mana yang perlu dioptimalkan. Selain itu, Software Stock Opname memiliki kemampuan integrasi dengan sistem bisnis lain, seperti supply chain management software ataupun ERP.


3. Forecasting Permintaan Secara Akurat

Data yang dikumpulkan oleh RFID dan software stock opname memungkinkan perusahaan untuk melakukan analisis permintaan dengan lebih akurat. Hal ini membuat perusahaan bisa merencanakan pengisian ulang stok barang sesuai kebutuhan dan menghindari kelebihan stok barang.


4. Memaksimalkan Ruang Penyimpanan dalam Gudang

Dengan RFID dan software stock opname, perusahaan dapat memaksimalkan area penyimanan dan tata letak stok barang dalam gudang. Penyusunan tata letak stok dapat disesuaikan berdasarkan tingkat permintaan, pergerakan stok barang, dan prioritas. Hal ini akan mempercepat proses pengambilan barang dan meningkatkan efisiensi gudang.


Proses pengelolaan gudang yang telah menerapkan teknologi seperti software stock opname tentu memiliki beberapa keuntungan. Seperti integrasi dan pengumpulan data secara real-time, pemberitahuan tingkat jumlah stok barang dengan kebutuhan produksi, proses penyusunan laporan lebih mudah dan akurat, hingga kemampuan integrasi dengan software maupun hardware lain yang memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan operasional gudang produksi secara keseluruhan.


Selain sistem pengelolaan gudang, penerapan RFID (Radio Frequency Identification) seperti RFID Prieds sangat membantu dalam meningkatkan akurasi pelacakan dan kontrol terhadap seluruh stok barang yang tersedia, karena perangkat RFID memungkinkan identifikasi otomatis barang tanpa perlu menghitung secara manual. Dengan RFID, setiap item memiliki tag unik yang dapat dibaca oleh perangkat RFID scanner, yang akan mempermudah perusahaan untuk mengetahui stock level secara akurat dan mengurangi risiko kesalahan.


Anda dapat mempelajari lebih lanjut terkait cara mengoptimalkan stock level dengan penerapan RFID dan Software Stock Opname melalui konsultasi dengan tim ahli. Dapatkan Software yang dilengkapi dengan fitur lengkap, keamanan terbaik dan kemudahan penggunan yang sesuai dengan kebutuhan pada perusahaan dengan Prieds.

9 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page