RFID Tag: Pengertian, Jenis, Cara Kerja dan Penerapannya
- Kevin Ramadhani
- 27 Mar
- 4 menit membaca
RFID merupakan teknologi yang saat ini mulai banyak diadopsi untuk mempercepat dan meningkatkan akurasi proses pencatatan dan pelacakan stok barang. Sistem RFID bekerja melalui dua perangkat, yaitu scanner dan tag.
Tag pada RFID berperan penting dalam menyimpan seluruh informasi terkait stok. Untuk itu, penting bagi perusahaan untuk memilih tag RFID yang mampu disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, mulai dari jarak pembacaan data, hingga ketahanan RFID tag. Untuk lebih lengkapnya, anda dapat memahami penjelasan RFID tag berikut.

Pengertian RFID Tag
RFID (Radio Frequency Identification) Tag adalah perangkat elektronik kecil yang digunakan untuk menyimpan dan mentransmisikan informasi melalui gelombang radio. RFID tag biasanya digunakan dalam sistem gudang untuk otomatisasi pelacakan barang, manajemen gudang, dan identifikasi aset tanpa memerlukan kontak fisik atau garis pandang langsung.
Perangkat ini umumnya memiliki pelindung chip yang kuat, sehingga RFID tag dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Hal ini juga untuk memastikan bahwa chip, sebagai pusat penyimpanan informasi, tidak mengalami kerusakan yang dapat mengakibatkan kehilangan data stok.
Komponen pada RFID Tag
Terdapat tiga komponen utama dalam sebuah RFID tag, diantaranya yaitu:
1. Chip RFID
Chip RFID adalah bagian utama yang berfungsi untuk menyimpan informasi, yang dapat dilihat melalui RFID scanner. Chip ini memiliki kapasitas memori untuk menyimpan data seperti nomor identifikasi, informasi produk, usia produk, hingga tanggal pembelian.
2. Antena
Antena pada RFID tag berfungsi untuk menangkap dan mengirimkan sinyal radio, antara tag dengan scanner. Ukuran dan desain dari antena berpengaruh terhadap jangkauan dan kecepatan transmisi data.
3. Substrat
Substrat merupakan material dasar pada RFID tag yang berguna untuk menempelkan chip dan antena, umumnya terbuat dari plastik atau kertas. Fungsi dari substrat yaitu untuk melindungi komponen elektronik agar tetap berfungsi dengan baik.
Cara Kerja RFID Tag
Agar dapat memaksimalkan potensi penggunaan RFID Tag dalam manajemen gudang, perusahaan perlu memperhatikan tahap tahap utamanya, yaitu:
1. Pengiriman Gelombang Radio
RFID scanner terlebih dahulu mengirimkan gelombang radio ke area sekitarnya untuk mendeteksi keberadaan RFID tag. Jika ditemukan adanya RFID tag, maka scanner akan menunjukkan bahwa sinyal RFID diterima.
2. Penerimaan Sinyal oleh Antena
Jika ada RFID tag dalam jangkauan, antena pada tag akan menerima sinyal tersebut. Antena ini berfungsi sebagai penerima yang menangkap energi dari gelombang radio yang dikirim oleh scanner.
3. Respon dari Chip RFID
Setelah menerima sinyal, chip RFID pada tag akan merespons dengan mengirimkan kembali informasi yang tersimpan di dalamnya. Data ini bisa berupa nomor identifikasi unik atau informasi lain yang telah diprogram sebelumnya.
4. Pemrosesan Data oleh Scanner
Scanner RFID kemudian menangkap sinyal yang dikirimkan oleh tag, menerjemahkan data tersebut, dan mengirimkannya ke sistem komputer untuk diproses lebih lanjut. Proses ini memungkinkan identifikasi dan pelacakan aset secara otomatis dan efisien.
Jenis-Jenis RFID Tag
RFID tag dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis berdasarkan sumber energi dan frekuensi operasionalnya. Berikut beberapa jenis RFID tag yang umum ditemukan:
Berdasarkan Sumber Energi
1. Passive RFID Tag
Passive RFID tag tidak memiliki baterai sendiri dan mengandalkan energi dari gelombang radio yang dikirim oleh pembaca RFID. Jenis ini memiliki umur panjang dan lebih murah dibandingkan tipe lainnya. Jarak bacanya berkisar antara 10 cm hingga 10 meter, tergantung pada frekuensi yang digunakan.
2. Active RFID Tag
Active RFID tag dilengkapi dengan baterai internal yang memungkinkan pengiriman sinyal secara aktif. Jarak baca dapat mencapai 100 meter atau lebih, sehingga cocok untuk pelacakan kendaraan, kontainer, dan aset berharga.
3. Semi-Passive (Semi-Active) RFID Tag
Semi-passive RFID tag memiliki baterai internal untuk mendukung daya chip, tetapi tetap bergantung pada gelombang radio dari pembaca untuk komunikasi. Jenis ini lebih hemat energi dibandingkan active RFID.
Berdasarkan Frekuensi Operasional
1. Low Frequency (LF) RFID (30–300 kHz)
LF RFID memiliki jarak baca pendek, sekitar 10 cm, namun lebih tahan terhadap gangguan dari logam dan air. RFID jenis ini sering digunakan untuk identifikasi hewan dan kartu akses.
2. High Frequency (HF) RFID (3–30 MHz)
HF RFID memiliki jarak baca sekitar 10 cm hingga 1 meter. Teknologi ini umum digunakan dalam pembayaran tanpa kontak dan sistem tiket transportasi.
3. Ultra-High Frequency (UHF) RFID (300 MHz–3 GHz)
UHF RFID memiliki jarak baca yang lebih jauh, hingga 10 meter atau lebih. RFID ini sering diterapkan dalam manajemen inventaris, rantai pasokan, dan pelacakan kendaraan.
Keuntungan Penggunaan RFID Tag
RFID tag memiliki beberapa keuntungan jika digunakan dalam proses manajemen gudang, diantaranya yaitu:
1. Scanning Tanpa Kontak
RFID tag dapat di scan tanpa perlu kontak langsung, memungkinkan identifikasi dari jarak jauh tanpa harus berada dalam garis pandang pembaca.
2. Kapasitas Penyimpanan Lebih Besar
Dibandingkan dengan sistem barcode, RFID tag dapat menyimpan lebih banyak informasi, sehingga lebih fleksibel dalam berbagai aplikasi seperti pelacakan stok dan manajemen gudang.
3. Kemampuan Membaca Banyak Tag Sekaligus
RFID memungkinkan pembacaan data dari beberapa tag dalam satu waktu. Berbeda dengan barcode yang harus dipindai satu per satu, sehingga meningkatkan efisiensi manajemen gudang.
4. Lebih Tahan Lama
Karena tidak bergantung pada cetakan fisik dan memiliki substrat yang lebih berkualitas, RFID tag lebih tahan terhadap kerusakan akibat gesekan, air, atau kondisi lingkungan yang dapat merusak chip.
Gunakan RFID Tag Terbaik dari Prieds untuk Optimalkan Pengelolaan Gudang Anda!
Penerapan teknologi, seperti RFID tag membantu perusahaan untuk mengoptimalkan proses manajemen gudang. Perangkat ini dapat diintegrasikan dengan beragam sistem lain, salah satunya seperti Warehouse Management System agar perusahaan dapat mengotomatisasi proses pencatatan dan pengecekan stok barang fisik, meningkatkan akurasi pelacakan, dan meningkatkan kontrol terhadap seluruh stok.
Beberapa kelebihan dari penggunaan RFID Tag Prieds pada proses manajemen gudang diantaranya yaitu mengurangi kehilangan barang, meningkatkan transparansi data persediaan, dan juga menjaga kelancaran operasional gudang. Prieds juga menghadirkan berbagai solusi RFID yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan operasional gudang perusahaan.
Anda dapat mempelajari lebih lanjut terkait penerapan RFID tag melalui konsultasi dengan tim ahli. Dapatkan Hardware RFID yang dilengkapi dengan beragam fitur, keamanan terbaik dan kemudahan penggunan yang sesuai dengan kebutuhan pada perusahaan dengan Prieds.
Comentários