Product Aging: Pengertian, Fungsi, Rumus dan Strategi Optimalisasinya
- Kevin Ramadhani
- 1 hari yang lalu
- 4 menit membaca
Usia produk merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan perusahaan saat melakukan manajemen stok. Memperhatikan usia produk atau product aging memiliki berbagai kegunaan, salah satunya yaitu menghindari penurunan kualitas produk akibat kadaluarsa, oleh karena itu penting untuk usaha untuk mengetahui lebih dalam mengenai hal ini.

Pengertian Product Aging dalam Manajemen Stok
Product Aging (Penuaan Produk) merujuk pada lamanya waktu penyimpanan suatu produk dalam gudang atau tempat penyimpanan, sejak pertama kali diterima atau diproduksi, hingga produk tersebut terpakai. Penuaan produk dapat menggambarkan kondisi detail dari setiap produk, terutama bagi produk yang memiliki usia pakai, seperti makanan ataupun obat.
Secara sederhana, ini adalah usia stok—berapa lama barang tersebut telah ada dalam gudang.
Fungsi Penting dari Product Aging
Mengetahui product aging memiliki beberapa fungsi penting bagi perusahaan agar manajemen stok berjalan dengan baik. Berikut beberapa fungsi penting dari product aging:
1. Mengurangi Resiko Kadaluarsa atau Penurunan Kualitas
Produk seperti makanan, obat, kosmetik, atau bahan kimia memiliki umur simpan terbatas. Dengan mengukur product aging dari setiap barang tersebut, perusahaan dapat mengurangi penurunan kualitas dan menghindari produk yang tidak layak jual.
2. Menghindari Penumpukan Stok Mati (Dead Stock)
Produk yang terlalu lama tersimpan di gudang bisa menjadi stok mati, yaitu barang yang tidak bisa dijual lagi karena usang, ketinggalan tren, atau sudah tidak relevan. Dengan mengetahui product aging, perusahaan dapat memaksimalkan penggunaan produk sebelum mendekati usia pakai, sehingga tidak terjadi penumpukan dead stock.
3. Efisiensi Biaya
Menyimpan barang terlalu lama berarti biaya gudang meningkat (biaya sewa, pendinginan, keamanan, dll). Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi biaya yaitu dengan mengetahui product aging, sehingga perusahaan dapat mengoptimalkan waktu produk tersimpan dalam gudang.
4. Rotasi Stok (FIFO & FEFO)
Mengetahui usia produk penting untuk menjalankan strategi rotasi stok, seperti FIFO (First In First Out) dan FEFO (First Expired First Out). Sehingga perusahaan dapat menggunakan produk sesuai urutan masuk atau tanggal kadaluarsa.
5. Perencanaan Pengadaan Barang dan Produksi
Data product aging membantu perusahaan untuk dapat menyusun perencanaan pengadaan, mengetahui kapan dan seberapa banyak produk perlu dibeli atau diproduksi. Hal ini sangat penting agar tidak terjadi kelebihan atau kekurangan stok dalam gudang.
Rumus Perhitungan Product Aging
Untuk dapat mengetahui product aging dari setiap stok dalam gudang. Anda dapat menggunakan rumus perhitungan berikut:
Product Aging = Tanggal Hari Ini – Tanggal Barang Masuk Gudang
Contoh Penggunaan Rumus Product Aging
Sebuah perusahaan melakukan pengadaan stok, dan menerimanya pada tanggal 4 Januari 2025. Umumnya, perusahaan perlu mengukur usia barang yang tersimpan dengan melakukan perhitungan usia barang dilakukan di tanggal 3 Februari 2025.
Maka, jika menggunakan rumus product aging, perhitungannya sebagai berikut:
Product Aging = 3 Februari 2025 – 4 Januari 2025
Product Aging = 30 Hari
Dari rumus tersebut, umumnya perusahaan akan mengklasifikasikan rentang hari penyimpanan sebagai berikut:
0–30 hari (fresh stock)
31–90 hari (normal aging)
91–180 hari (old stock)
180 hari (deadstock/potensi kerugian)
Peran Teknologi RFID dalam Mengoptimalkan Product Aging
Teknologi RFID menawarkan berbagai kemudahan bagi perusahaan untuk dapat mengelola stok barang dengan optimal. Teknologi ini memanfaatkan gelombang radio untuk membaca dan menyimpan informasi dari tag (label) yang ditempelkan pada barang. Tag ini bisa berisi data seperti jumlah stok barang, usia (product age), kualitas atau grade dan berbagai informasi lain yang berkaitan dengan stok barang.
Dalam mengelola product aging, RFID memiliki peran penting, agar perusahaan dapat menjaga usia dan kualitas produk. Selain itu, berikut beberapa peran teknologi RFID dalam product aging:
1. Pelacakan Real-Time Usia Stok
RFID dapat mencatat secara otomatis waktu masuk barang dan memperbarui lokasi serta statusnya secara real-time. Hal ini memudahkan perusahaan untuk menghitung usia produk harian dan mengklasifikasikannya sebagai fresh, aging, old stock, atau expired.
2. Mempermudah Penerapan Strategi Rotasi Stok
RFID membantu identifikasi produk masuk lebih dulu atau yang mendekati expired dan memaksimalkan penerapan strategi rotasi stok yang sesuai. Perusahaan dapat mengarahkan staf gudang untuk melakukan pengambilan barang sesuai urutan, sehingga mencegah kesalahan picking dan mempercepat rotasi stok.
3. Peringatan Otomatis untuk Produk Tua
RFID yang terintegrasi dengan Software Manajemen Stok dapat memberi notifikasi otomatis untuk produk mendekati batas usia tertentu. Dashboard dapat menampilkan informasi product aging yang memudahkan perusahaan untuk mengambil tindakan seperti diskon atau pemusnahan.
4. Audit dan Stock Opname Lebih Cepat
RFID dapat membaca banyak tag sekaligus tanpa perlu pemindaian tag secara manual atau satu per satu. Hal ini dapat mempercepat proses audit, monitoring secara real-time, dan stock opname secara akurat dan efisien.
5. Meningkatkan Akurasi Data Aging
RFID menghilangkan input manual dengan menyimpan data masuk dan lokasi produk secara otomatis. Sistem menghitung usia produk dengan akurat, mendukung keputusan berbasis data.
Gunakan RFID dari Prieds untuk Optimalkan Product Aging dari Stok Barang
Product Aging merupakan salah satu indikator penting dalam manajemen stok yang dapat membantu perusahaan untuk memahami dan memonitor usia simpan produk dalam gudang. Dengan manajemen aging yang baik, perusahaan bisa menghindari kerugian, meningkatkan efisiensi logistik, dan meningkatkan kualitas stok barang.
Untuk dapat mengoptimalkan pengukuran product aging, perusahaan dapat menerapkan teknologi, seperti RFID, yang dapat mengotomatisasi seluruh pencatatan stok. Melalui perangkat ini, seluruh informasi stok barang yang masuk akan tercatat dan tersimpan, sehingga saat akan melakukan perhitungan product aging, perusahaan mendapat data real-time yang akurat tanpa proses manual.
Sebagai salah satu perusahaan penyedia teknologi RFID, Prieds menghadirkan sebuah perangkat yang dapat membantu perusahaan untuk mengoptimalkan pengelolaan product aging. Melalui penerapan teknologi ini, perusahaan dapat mengotomatisasi pencatatan stok barang masuk, mengetahui detail informasi dari seluruh produk yang tersimpan, dan melacak usia simpan stok barang dengan lebih akurat dan cepat.
RFID Prieds juga dibekali berbagai fitur dan fleksibilitas agar perusahaan dapat mengkonfigurasi sistem sesuai kebutuhan operasional, salah satunya seperti fitur Integrasi. Fitur ini membuat RFID dapat dihubungkan dengan Software Manajemen Stok, sehingga perusahaan dapat melakukan monitoring dan perhitungan product aging dengan optimal.
Pelajari lebih lanjut terkait penerapan RFID untuk mengoptimalkan product aging melalui konsultasi dengan tim ahli. Dapatkan perangkat yang dilengkapi dengan fitur lengkap, keamanan terbaik dan kemudahan penggunan yang sesuai dengan kebutuhan pada perusahaan dengan Prieds.
Comments