top of page

Periodic Inventory: Definisi, Cara Kerja, Kelebihan, dan Kekurangan

kevramadhani

Untuk dapat mengetahui jumlah stok yang tersedia dalam gudang serta menghitung biaya produk terjual perusahaan perlu melakukan pencatatan persediaan pada periode tertentu. Salah satu metode yang memberikan kemudahan dan dengan biaya efisien pada proses pencatatan dan perhitungan stok yaitu melalui Periodic Inventory.


Metode ini dapat diterapkan secara manual dengan melakukan perhitungan fisik pada setiap periode yang ditentukan. Namun, untuk dapat meningkatkan efisiensi operasional dan meminimalisir kesalahan pencatatan, perusahaan juga dapat menerapkan periodic inventory melalui teknologi seperti RFID dan WMS.


Definisi Periodic Inventory

Definisi Periodic Inventory

Periodic inventory merupakan salah satu metode pencatatan persediaan yang dilakukan secara berkala atau dalam periode tertentu, seperti setiap bulan, kuartal, atau tahun. Metode ini menghitung persediaan dengan cara menghitung persediaan fisik pada akhir periode akuntansi untuk menentukan jumlah stok barang yang tersisa.


Metode periodic inventory banyak digunakan oleh bisnis kecil hingga menengah, yang tidak memiliki kebutuhan pencatatan persediaan yang sangat akurat setiap saat. Beberapa contoh bisnis yang dapat menerapkan metode ini yaitu seperti toko ritel, grosir, atau perusahaan dengan jumlah SKU (Stock Keeping Unit) yang tidak terlalu banyak.


Cara Kerja Periodic Inventory dalam Gudang

Untuk dapat memahami cara penerapan periodic inventory dalam operasional gudang, perusahaan dapat mengikuti tahap-tahap berikut:


1. Pencatatan Persediaan Awal

Pada awal periode perhitungan, stok barang yang tersedia dicatat sebagai saldo awal dalam laporan keuangan perusahaan. Pada tahap ini perusahaan juga perlu menentukan jangka waktu periode pencatatan.


2. Pencatatan Pembelian atau Pembelanjaan

Setiap pembelian stok barang dalam periode yang sama, akan dicatat dalam akun pembelian, tidak langsung disatukan dalam akun persediaan stok barang. Selama periode berjalan, bisnis hanya mencatat transaksi pembelian tanpa memperbarui jumlah persediaan secara langsung.


3. Perhitungan Akhir Periode

Pada akhir periode, perusahaan akan melakukan perhitungan fisik persediaan stok barang yang tersisa dalam gudang. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, nilai akhir persediaan ditentukan dan dicatat dalam laporan keuangan.


4. Perhitungan Biaya Barang yang Terjual (COGS)

Perhitungan biaya stok yang terjual digunakan untuk menyusun laporan laba rugi perusahaan. Berikut rumus COGS:


COGS = Persediaan Awal + Pembelian - Persediaan Akhir


5. Contoh Penerapan Periodic Inventory dalam Gudang

Untuk dapat memahami penerapan periodic inventory dalam manajemen gudang, perusahaan dapat memperhatikan contoh berikut: 


Sebuah toko makanan menggunakan sistem periodic inventory dan memiliki beberapa data, seperti, jumlah persediaan awal sebesar Rp. 45,000,000, pembelian selama periode 1 bulan sebesar Rp. 20,000,000 dan hasil perhitungan persediaan secara fisik, ditemukan persediaan pada akhir periode sebesar Rp. 35,000,000. Maka dalam rumus COGS untuk menentukan periodic inventory menjadi seperti berikut:


COGS = Rp45.000.000 + Rp20.000.000 - Rp35.000.000 = Rp30.000.000


Angka ini akan dicatat sebagai biaya barang yang terjual dalam laporan laba rugi.


Kelebihan Penerapan Periodic Inventory dalam Gudang

Periodic inventory menawarkan beberapa kelebihan dalam melakukan pencatatan persediaan dalam gudang. Berikut kelebihan periodic inventory:


1. Metode yang Lebih Sederhana dan Hemat Biaya

Salah satu keunggulan periodic inventory adalah sistemnya yang lebih sederhana dan murah dibandingkan metode pencatatan persediaan lainnya. Sistem ini tidak memerlukan pencatatan secara real-time atau penggunaan perangkat lunak khusus, sehingga lebih hemat biaya.


2. Mudah Diimplementasikan

Metode periodic inventory mudah diimplementasikan, karena tidak membutuhkan teknologi yang kompleks atau prosedur pencatatan yang rumit. Proses pencatatan yang dilakukan secara berkala juga membuat metode ini lebih fleksibel dan tidak memerlukan pemantauan stok secara terus-menerus.


3. Mengurangi Kesalahan dalam Pencatatan Harian

Keunggulan lain dari periodic inventory yaitu kemampuan dalam mengurangi kesalahan pencatatan harian. Karena stok tidak perlu diperbarui setiap saat, risiko kesalahan dalam pencatatan transaksi harian menjadi lebih kecil. Hal ini dapat membantu bisnis dalam menjaga keakuratan laporan keuangan, tanpa perlu melakukan koreksi data secara rutin.


Kekurangan Periodic Inventory dalam Gudang

Meskipun menawakan kemudahan dengan biaya yang lebih minim, tidak semua bisnis cocok untuk menjalankan metode periodic inventory karena beberapa kekurangan berikut:


1. Data Real-time tidak Tersedia

Salah satu kelemahan utama periodic inventory adalah kurangnya akurasi dalam waktu nyata. Karena persediaan hanya diperbarui pada akhir periode, bisnis tidak dapat mengetahui jumlah stok barang secara akurat setiap saat. Hal ini bisa menjadi kendala bagi perusahaan yang membutuhkan informasi stok secara real-time.


2. Potensi Kehilangan atau Penyusutan Tidak Terdeteksi

Metode periodic inventory memiliki kelemahan lain dalam mendeteksi kehilangan atau penyusutan stok secara langsung. Jika terjadi pencurian, kerusakan, atau penyusutan barang, hal ini baru akan terdeteksi pada saat dilakukan perhitungan fisik di akhir periode. Sehingga perusahaan tidak dapat mengambil langkah untuk mengatasi dengan efisien.


3. Kurang Efisien untuk Bisnis dengan Volume Besar

Terakhir, periodic inventory kurang efisien untuk bisnis dengan volume transaksi yang besar. Perusahaan yang memiliki banyak produk dan transaksi harian yang tinggi akan lebih terbantu dan membutuhkan sistem perpetual inventory, yang memungkinkan monitoring stok secara real-time.


Kelola Periodic Inventory dengan Teknologi RFID dan Sistem WMS Terintegrasi dari Prieds

Penerapan Teknologi RFID pada proses pengelolaan gudang mempermudah perusahaan untuk dapat meningkatkan pelacakan stok melalui metode Periodic Inventory. Perangkat RFID yang diintegrasikan dengan WMS memberikan perusahaan kemampuan untuk mengotomatisasi proses manajemen gudang, seperti pembaharuan data stok dan pencatatan otomatis pada periode yang ditentukan. Hal ini tentu membuat perusahaan dapat mengelola gudang dengan lebih optimal.


Beberapa kelebihan dari penggunaan RFID Prieds pada metode Periodic Inventory diantaranya yaitu pelacakan dan pencatatan stok barang fisik secara real-time, pengurangan kesalahan manual, meningkatkan efisiensi manajemen gudang, dan juga memaksimalkan ketersediaan stok dalam gudang.


Anda dapat mempelajari lebih lanjut terkait cara  menerapkan metode periodic inventory dengan teknologi RFID dan WMS melalui konsultasi dengan tim ahli. Dapatkan Software dan Hardware yang dilengkapi dengan beragam fitur, keamanan terbaik dan kemudahan penggunan yang sesuai dengan kebutuhan pada perusahaan dengan Prieds.

0 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comentários


bottom of page