top of page

Order Fulfillment: Pengertian, Aspek, dan Cara Meningkatkannya

Kemampuan untuk memenuhi permintaan konsumen merupakan salah satu faktor yang perlu diperhitungkan sebagai penilaian terhadap performa perusahaan. KPI yang umum digunakan untuk mengetahui hal tersebut yaitu order fulfillment.


Menghitung order fulfillment umumnya dilakukan untuk mengetahui kinerja dari operasional gudang, maupun kinerja perusahaan dalam proses supply chain management. Berikut penjelasan lengkap mengenai pengertian order fulfillment, aspek penting serta cara meningkatkan nilai order fulfillment.


Pengertian Order Fulfillment

Order fulfillment atau pemenuhan pesanan adalah proses menyeluruh yang mencakup semua tahapan dari saat pesanan pelanggan diterima hingga pesanan tersebut dikirimkan ke pelanggan dan diterima oleh mereka. Dalam konteks manajemen rantai pasok, order fulfillment adalah aspek kritis yang mempengaruhi kepuasan pelanggan, efisiensi operasional, dan profitabilitas perusahaan.


Aspek Order Fulfillment dalam Manajemen Rantai Pasok

Aspek Order Fulfillment dalam Manajemen Rantai Pasok

Berikut beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam perhitungan order fulfillment :


  1. Penerimaan Pesanan

Proses penerimaan pesanan merupakan tahap awal, dimana pesanan yang dibuat konsumen diterima oleh sistem perusahaan. Setelah itu, perusahaan perlu melakukan  validasi detail pesanan, mulai dari ketersediaan stok barang, informasi pembayaran, hingga tujuan pengiriman.


  1. Pemrosesan Pesanan

Berdasarkan pesanan yang diterima, sistem akan membuat daftar stok barang yang perlu diambil dari gudang. Kemudian setiap produk dikemas sesuai dengan standar yang telah ditetapkan perusahaan untuk menjaga kondisi produk. Tentunya, sebelum pesanan dikirimkan, terdapat beberapa dokumen yang perlu dipersiapkan faktur, slip pengepakan, dan label pengiriman.


  1. Manajemen Stok Barang

Perusahaan juga perlu secara rutin melakukan perhitungan dan pengecekan stok barang dalam gudang, agar perusahaan dapat memenuhi setiap pesanan yang diterima. Jika barang tidak tersedia, maka perusahaan perlu pengadaan ulang sebelum terjadi out of stock. Selain itu, setiap jenis stok barang perlu diperbarui datanya saat ada pesanan yang diproses.


  1. Pengiriman Produk

Saat proses pengiriman produk, perusahaan perlu memperhatikan metode pengiriman yang dipilih, serta memberikan nomor pelacakan pengiriman. Hal ini membuat konsumen dapat memiliki visibilitas terhadap proses pesanannya.


  1. Layanan Konsumen

Selain proses pengelolaan pesanan, perusahaan juga perlu memberikan layanan terbaik bagi konsumen. Tujuannya untuk dapat memberikan informasi tambahan, menangani proses pengembalian serta mendapatkan feedback terhadap layanan yang diberikan perusahaan.


  1. Monitoring dan Evaluasi

Untuk memastikan proses order fulfillment berjalan dengan efisien, perusahaan perlu mengukur beberapa KPI seperti waktu siklus pemesanan, tingkat kesalahan pengiriman, dan kepuasan konsumen. Dengan mengukur KPI, perusahaan dapat memonitoring performa operasional bisnis, dan mengevaluasi jika terjadi hambatan, sehingga perusahaan dapat mengambil tindakan solusi dengan tepat dan cepat.


Tantangan melakukan Order Fulfillment dalam Manajemen Rantai Pasok

1. Permasalahan dalam Manajemen Gudang

Salah satu tantangan yang sering terjadi dalam melakukan order fulfillment pada proses supply chain yaitu menjaga keseimbangan antara jumlah pesanan dengan ketersediaan stok barang. Stok berlebihan dapat menyebabkan biaya penyimpanan meningkat, namun disisi lain kekurangan stok barang juga dapat menghambat waktu pemenuhan pesanan serta berpotensi kehilangan kepercayaan dari konsumen.


2. Pengelolaan Data Stok Barang tidak Akurat

Data dari manajemen stok barang yang tidak akurat dapat menyebabkan berbagai permasalahan lain, seperti kesalahan saat mengisi stok gudang, biaya penyimpanan meningkat, hingga terjadi selisih antara jumlah stok barang yang tersimpan dengan hasil pencatatan.


3. Komunikasi dan Transparansi Informasi antar Pihak Minim

Dalam proses rantai pasok, tentu perusahaan akan bekerja dengan beberapa pihak terkait seperti supplier, distributor hingga pihak ritel yang menyediakan produk kepada konsumen. Minimnya komunikasi serta pertukaran informasi yang tidak transparan menjadi salah satu penghambat terbesar saat menjalankan order fulfillment dalam supply chain management.


4. Permintaan Pasar yang Dinamis

Permintaan pasar yang semakin dinamis dan tidak dapat diprediksi perusahaan menjadi membuat sulit untuk merencanakan persediaan dan pengiriman. Tanpa adanya forecasting ataupun riwayat data transaksi yang lengkap, perusahaan tidak dapat beradaptasi untuk menghadapi lonjakan pesanan atau bahkan perubahan permintaan pasar. Sehingga hal ini dapat berpotensi kehilangan konsumen dan menghambat proses rantai pasok.


5. Kepuasan Pelanggan

Penyediaan layanan yang cepat dan tepat menjadi salah satu hal yang sulit dilakukan apabila proses rantai pasok masih dilakukan dengan manual, terlebih lagi saat menjalankan order fulfillment untuk memenuhi pesanan konsumen. Hal ini membuat konsumen tidak dapat melacak pesanan dan waktu pengiriman, dan pada akhirnya akan mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen terhadap perusahaan.


Cara Meningkatkan Order Fulfillment

Untuk dapat meningkatkan order fulfillment, perusahaan perlu merombak operasional gudang dan rantai pasok agar berjalan dengan lebih optimal. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk dapat meningkatkan order fulfillment :


1. Optimalkan Manajemen Stok Barang

Mengelola stok barang dengan sistem yang teratur akan meningkatkan operasional gudang. Alur stok barang yang optimal dapat meningkatkan waktu yang dibutuhkan untuk proses order fulfillment, serta meningkatkan akurasi saat proses picking dan pengiriman. Dengan manajemen stok barang yang optimal, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan konsumen, sekaligus meningkatkan kemampuan untuk memenuhi permintaan pasar.


2. Penerapan Teknologi dalam Proses Operasional Gudang

Penerapan teknologi seperti WMS dan perangkat RFID memiliki banyak keuntungan bagi perusahaan. Seluruh proses operasional gudang dapat dijalankan secara otomatis, seperti labeling stok barang, kontrol kualitas hingga proses stock opname. Selain itu, integrasi antara WMS dan RFID juga memungkinkan proses picking hingga order fulfillment menjadi lebih akurat.


3. Pengelolaan dan Analisis Data yang Akurat

Data yang berkaitan dengan operasional gudang dan rantai pasok sangat dibutuhkan untuk dapat memonitor kinerja serta membuat forecasting permintaan pasar. Dengan melakukan analisis data akurat, perusahaan dapat mengambil keputusan tepat untuk mengembangkan bisnis, sekaligus memiliki visibilitas yang baik terhadap kinerja rantai pasok. Sehingga, jika terjadi hambatan, perusahaan akan dengan mudah mengidentifikasi sumber permasalahan dan mengambil solusi yang cepat dan tepat.


4. Meningkatkan Kerjasama dalam Manajemen Rantai Pasok

Manajemen rantai pasok merupakan aktivitas yang dilakukan oleh berbagai pihak untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar. Penerapan teknologi menjadi salah satu solusi untuk dapat meningkatkan kerjasama antar pihak terkait dalam rantai pasok, sehingga proses order fulfillment dapat berjalan dengan efisien dan akurat.


5. Evaluasi dan Optimalisasi Kinerja

Memiliki visibilitas terhadap proses rantai pasok dapat membantu perusahaan untuk mengevaluasi kinerja secara berkala. Berkat penerapan teknologi, data yang dikumpulkan menjadi lebih akurat dan real-time, sehingga optimalisasi kinerja rantai pasok dapat dilakukan dengan lebih cepat dan tepat.


Tingkatkan Efisiensi dan Kecepatan Order Fulfillment Rantai Pasok dengan Prieds WMS dan RFID

Dengan penerapan RFID yang terintegrasi dengan WMS, perusahaan dapat secara signifikan meningkatkan efisiensi dan kecepatan saat proses order fulfillment. Teknologi ini menawarkan berbagai keuntungan bagi proses manajemen rantai pasok perusahaan, dan memastikan bahwa tahap order fulfillment berjalan dengan optimal.


Sebagai salah satu perusahaan yang menyediakan WMS dan Sistem RFID, Prieds menawarkan teknologi yang dapat dikonfigurasi sesuai kebutuhan perusahaan untuk mengoptimalkan order fulfillment perusahaan dalam manajemen rantai pasok melalui integrasi antara hardware dengan software. Beragam fitur dari Sistem RFID Prieds dapat membantu perusahaan untuk mengelola stok barang dalam gudang dengan lebih optimal.


Anda dapat mempelajari lebih lanjut terkait peningkatan efisiensi dan kecepatan order fulfillment dengan penerapan RFID dan WMS melalui konsultasi dengan tim ahli. Dapatkan Software yang dilengkapi dengan fitur lengkap, keamanan terbaik dan kemudahan penggunan yang sesuai dengan kebutuhan pada perusahaan dengan Prieds.

9 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Commentaires


bottom of page