top of page
kevramadhani

Kelola Bahan Baku hingga Ciptakan Order Fulfillment Dengan Supply Chain yang Efisien

Diperbarui: 9 Des 2023

Untuk dapat menciptakan produk dengan kualitas terbaik dan sesuai dengan kebutuhan konsumen, perusahaan manufaktur perlu bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti supplier bahan baku, pengiriman dan juga pihak distributor. Selain bekerja sama, proses pengolahan bahan baku menjadi produk jadi juga menjadi bagian penting dalam bisnis manufaktur.


Seluruh kegiatan yang telah disebut diatas, termasuk dalam satu rangkaian yang dinamakan dengan supply chain atau rantai pasok. Proses supply chain akan berjalan ketika perusahaan mendapat permintaan produk dari konsumen. Sehingga, dalam perusahaan manufaktur sendiri perlu adanya peran dari divisi lain seperti marketing, finance hingga customer service. Berikut penjelasan lengkapnya.


Apa itu Supply Chain?

Pengertian Supply Chain

Supply chain adalah sebuah jaringan atas beberapa pihak yang terlibat dalam penciptaan suatu produk hingga proses pengiriman kepada konsumen. Proses dari supply chain dimulai dari pengolahan bahan baku, dan berakhir saat produk jadi tersebut telah dikirim ke konsumen ataupun end user.


3 Jenis Umum Supply Chain

Dalam penerapannya, terdapat beragam jenis supply chain yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan dan struktur perusahaan. Secara umum, 3 jenis supply chain yang sering ditemui yaitu :


Continuous Flow

Jenis supply chain continuous flow biasa digunakan pada perusahaan yang memproduksi jenis barang yang sama ataupun dengan sedikit variasi. Produk yang diciptakan, umumnya memiliki peminat yang tinggi. Dengan menciptakan produk yang sama secara terus menerus perusahaan dapat merampingkan waktu produksi dan memiliki kontrol ketat terhadap inventory. Salah satu hal yang penting dilakukan pada perusahaan yang menerapkan continuous flow yaitu selalu menjaga jumlah stok bahan baku agar proses produksi tidak terhambat.


Fast Chain

Penerapan model ini biasanya ditemukan pada perusahaan yang menjual produk berdasarkan dengan tren terbaru, sehingga membutuhkan proses supply chain yang cepat Mulai dari proses perencanaan ide, membuat purwarupa, proses produksi hingga sampai ke konsumen dilakukan dengan proses yang cepat.


Flexible

Supply chain jenis flexible umumnya digunakan oleh perusahaan yang menciptakan dan menjual produk secara musiman atau saat momentum tertentu. Perusahaan dengan produk tersebut telah terbiasa mengalami peningkatan permintaan secara besar dan tiba-tiba, setelahnya diikuti oleh penurunan permintaan. Untuk dapat memastikan keberhasilan proses supply chain jenis flexible, perusahaan harus mampu menyiapkan dan menjalankan proses produksi dengan cepat, dan ketika permintaan menurun atau berhenti, proses produksi dihentikan. Dengan metode ini, forecasting atau prakiraan permintaan konsumen harus akurat, dan memiliki stok bahan baku, inventory dan tenaga kerja ketika proses produksi dijalankan.


Pentingnya memilih supplier yang dapat diandalkan

Melihat dari beberapa model atau jenis supply chain, kunci keberhasilan dari keseluruhan proses yaitu terletak pada manajemen yang efisien dan efektif. Optimalisasi pengelolaan dari supply chain melalui manajemen yang baik umumnya dikenal dengan supply chain management.


Proses supply chain yang efisien pada perusahaan, membutuhkan pihak supplier yang dapat diandalkan. Yang dimaksud yaitu supplier mampu menghasilkan atau mengirimkan stok bahan yang sesuai dengan spesifikasi yang dipesan oleh perusahaan dan dikirimkan secara tepat waktu.


Supplier yang dapat diandalkan akan membantu perusahaan untuk melakukan proses produksi dengan kualitas terjamin dan pemenuhan permintaan konsumen dikirim tepat waktu.


Praktik penerapan supply chain yang optimal

Praktik penerapan Supply Chain yang optimal

Setiap perusahaan tentu memiliki praktik terbaik dalam menerapkan supply chainnya. Secara umum, berikut beberapa aspek penting dalam penerapan supply chain agar berjalan dengan efektif dan efisien, diantaranya yaitu :

  1. Dapat ditingkatkan dan dioptimalkan secara berkala.

  2. Bertujuan untuk mempercepat proses perpindahan barang dalam supply chain

  3. Mendorong terbentuknya kerja sama yang solid antar pihak terkait pada proses supply chain.

  4. Mengembangkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja.

  5. Memiliki target tertentu pada setiap tahap dalam proses supply chain agar mempermudah evaluasi keberhasilan atau kegagalan kinerja.


Dapatkan Proses Supply Chain yang Efisien dengan Prieds

Untuk dapat memenuhi beragam permintaan konsumen, perusahaan perlu menerapkan supply chain secara efisien. Mulai dari manajemen yang baik, memiliki perencanaan matang, supplier yang dapat diandalkan, proses produksi yang cepat dengan menerapkan jenis supply chain dan ditambah dengan implementasi teknologi, maka perusahaan dapat menjalankan supply chain dengan lebih efisien dan efektif. Memiliki sistem supply chain memungkinkan perusahaan untuk melakukan proses operasional secara cepat dan tepat, serta meningkatkan kerjasama antar pihak dalam supply chain.


Sebagai startup penyedia Software Supply Chain, Prieds Technology hadir sebagai solusi melalui software yang dapat terhubung dengan hardware melalui teknologi IoT, dan software ERP dan Warehouse Management System (WMS). Beragam fitur software supply chain Prieds dapat membantu bisnis untuk mengoptimalisasi tiap tahap dalam proses supply chain.


Anda dapat mempelajari lebih lanjut terkait proses supply chain yang efisien dengan software terbaik melalui konsultasi dengan tim ahli Prieds. Dapatkan kemudahan dalam mengelola supply chain bersama Prieds pada bisnis Anda.

30 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page