Mengetahui kebutuhan atau tren permintaan dimasa yang akan datang merupakan salah satu cara bagi perusahaan untuk dapat lebih bersaing di pasar. Hal tersebut dapat dilakukan dengan melakukan analisis riwayat data dan menyusun demand forecasting atau perkiraan permintaan.
Agar hasil forecasting permintaan menjadi lebih akurat, perusahaan membutuhkan pengelolaan data yang lengkap dan terstruktur. Proses ini umumnya telah dilakukan dengan penerapan teknologi seperti software stok barang karena pengelolaan data operasional dikumpulkan secara terpusat dan akurat.
Definisi Demand Forecasting
Demand Forecasting adalah proses memperkirakan jumlah permintaan produk atau jasa pada periode tertentu di masa depan. Proses ini menggunakan data historis, tren pasar, dan analisis berbagai faktor yang mempengaruhi permintaan, seperti musim, tren ekonomi, perilaku konsumen, dan kondisi pasar. Tujuan utama dari demand forecasting adalah memberikan prediksi yang akurat untuk membantu perusahaan merencanakan produksi, manajemen persediaan, dan strategi pemasaran.
Manfaat Demand Forecasting
Penyusunan forecasting permintaan dengan akurat memiliki beberapa manfaat bagi perusahaan dalam mengelola gudang. Berikut beberapa manfaat demand forecasting:
1. Mengoptimalkan Pengelolaan Stok Barang
Dengan mengetahui perkiraan jumlah permintaan pasar, perusahaan dapat menentukan jumlah stok barang yang tepat. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk mencegah risiko kelebihan ataupun kekurangan stok barang dalam gudang.
2. Efisiensi Produksi
Bagi perusahaan produksi, mengetahui jumlah produk yang akan dibutuhkan untuk memenuhi permintaan sangat penting bagi perusahaan. Hal ini dikarenakan perusahaan dapat menyusun perencanaan produksi dengan optimal, meningkatkan efisiensi penggunaan biaya, dan mengoptimalkan sumber daya.
3. Penggunaan Biaya Lebih Baik
Forecasting permintaan membantu dalam mengalokasikan biaya dengan optimal agar operasional gudang berjalan dengan baik. Selain itu, demand forecasting dapat meminimalisir risiko yang terkait dengan kelebihan atau kekurangan stok barang dalam gudang.
4. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik
Demand forecasting memberikan data yang akurat untuk pengambilan keputusan bisnis yang tepat. Dengan analisis permintaan yang tepat perusahaan dapat mengambil tindakan strategis untuk dapat meningkatkan keuntungan perusahaan.
5. Peningkatan Layanan
Perkiraan permintaan yang tepat berpengaruh pada kemampuan perusahaan untuk memenuhi pesanan. Keberhasilan perusahaan untuk memenuhi pesanan akan mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen dan membangun loyalitas.
Cara Menghitung Demand Forecasting
Terdapat beberapa cara untuk menghitung demand forecasting secara akurat. Perbedaan metode perhitungan ini bergantung pada data dan tujuan perusahaan. Berikut beberapa rumus umum untuk menghitung demand forecasting:
1. Moving Average
Metode ini menghitung demand forecasting menggunakan riwayat data permintaan untuk memperkirakan permintaan masa mendatang, dengan menghitung rata-rata bergerak. Rumus:
Moving Average =Permintaan Periode SebelumnyaJumlah Periode
2. Regresi Linear
Perhitungan demand forecasting ini menggunakan hubungan linier antara variabel independen (sebagai contoh: waktu) dengan variabel dependen (seperti permintaan) untuk dapat memperkirakan permintaan.
Rumus:
Y=a+bX
Dimana Y adalah permintaan yang diperkirakan, X adalah periode waktu, a adalah intercept, dan b adalah slope dari garis regresi.
3. Metode Autoregressive Integrated Moving Average
Digunakan untuk data dengan deret waktu yang lebih kompleks. Cara menghitung demand forecasting dengan metode ini yaitu menggabungkan elemen autoregressive, integrasi, dan moving average untuk memberikan perkiraan permintaan.
4. Survei Pasar
Menggunakan data dari survei konsumen atau pakar industri untuk memahami tren permintaan pasar. Dari seluruh data survei, perusahaan dapat mengklasifikasikan beberapa feedback yang diterima menjadi beberapa kategori yang ringkas dan umum.
5. Sales Force Composite
Mirip dengan survei pasar, metode ini dapat menghitung prediksi permintaan dengan cara menganalisis data dari tim penjualan yang berinteraksi langsung dengan konsumen untuk memperkirakan permintaan di masa depan.
Peran Software Stok Barang dalam Demand Forecasting
Software stok barang sangat membantu proses demand forecasting agar menghasilkan laporan yang akurat. Hal ini dikarenakan software tersebut dapat mengelola data permintaan dan persediaan stok barang secara real-time. Berikut beberapa peran penting dari software stok barang:
Software stok barang dapat mengumpulkan data manajemen gudang dan permintaan secara real-time, sehingga perusahaan dapat memonitor dan melakukan analisis terhadap perubahan permintaan.
Dengan perkiraan permintaan yang tepat, software stok barang dapat mengotomatisasi pesanan ulang stok barang, mengurangi risiko terjadinya out of stock ataupun over stock.
Software stok barang menyediakan laporan dan analisis terkait tren permintaan, tingkat jumlah stok dan memonitor seluruh aktivitas gudang yang berguna bagi perusahaan untuk pengambilan keputusan.
Sebagai salah satu perusahaan yang menyediakan Software Stok barang, Prieds menawarkan teknologi yang dapat dikonfigurasi sesuai kebutuhan perusahaan, seperti mengoptimalkan manajemen gudang dan meningkatkan akurasi demand forecastingmelalui integrasi antara hardware dengan software. Beragam fitur dari Software Stok barang Prieds dapat membantu perusahaan untuk menjalankan manajemen gudang dengan lebih optimal.
Anda dapat mempelajari lebih lanjut terkait demand forecasting yang akurat dengan software stok barang melalui konsultasi dengan tim ahli. Dapatkan sistem yang dilengkapi dengan fitur lengkap, keamanan terbaik dan kemudahan penggunan yang sesuai dengan kebutuhan pada perusahaan dengan Prieds.
תגובות