top of page
kevramadhani

Bulk Storage: Pengertian, Kelebihan, Kekurangan dan Optimalisasinya

Mengelola stok barang dalam jumlah besar maupun dalam ukuran besar menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi perusahaan. Semakin banyak jumlah stok barang yang tersimpan, maka akan membutuhkan ketelitian lebih pada proses pengelolaannya.


Umumnya pengelolaan stok dalam jumlah besar tidak dilakukan dengan menyusun produk satu persatu pada rak penyimpanan, tetapi membutuhkan area yang lapang. Maka dari itu, perusahaan perlu memiliki bulk storage untuk mengelola stok barang dengan volume besar, berukuran seragam, atau barang-barang yang sering dipindahkan.


Pengertian Bulk Storage

Pengertian Bulk Storage

Bulk Storage merupakan sistem penyimpanan stok barang yang digunakan untuk menyimpan produk dalam skala yang sangat besar, biasanya dalam bentuk curah atau tidak terkemas satu per satu. Sistem ini banyak digunakan dalam berbagai industri seperti pergudangan, pertanian, farmasi, makanan, dan manufaktur. 


Bulk Storage memungkinkan penyimpanan produk dalam bentuk palet, drum, atau kontainer besar, sehingga mengurangi kebutuhan ruang dan efisiensi dalam penanganan barang. Hal ini membuat penataan letak gudang menjadi berbeda dengan gudang biasa yang menggunakan rak atau pembatas untuk menyimpan produk per unit.


Kelebihan dan Kekurangan Bulk Storage

Kelebihan Bulk Storage

  1. Penghematan Ruang Penyimpanan: Dengan menyimpan barang dalam jumlah besar,  perusahaan dapat memaksimalkan ruang penyimpanan.

  2. Pengurangan Biaya Logistik: Biaya terkait dengan pengemasan, tenaga kerja, dan pergerakan barang dapat ditekan karena perusahaan menyimpan produk dalam volume besar.

  3. Efisiensi dalam Pengelolaan: Bulk Storage memudahkan proses masuk dan keluar barang dalam jumlah besar, terutama untuk stok barang dengan permintaan tinggi.

  4. Memudahkan Pelacakan Stok: Produk yang tersimpan dalam sistem bulk storage tidak membutuhkan rak atau pembatas, sehingga memudahkan staff untuk melacak setiap jenis produk.


Kekurangan Bulk Storage

  1. Keterbatasan Produk yang Dapat Disimpan: Bulk storage hanya cocok untuk stok barang yang disimpan dalam bentuk curah. Sehingga tidak dapat diterapkan untuk jenis produk yang memerlukan fasilitas penyimpanan khusus.

  2. Risiko Kerusakan Barang: Barang dalam jumlah besar yang disimpan dalam bulk storage akan cenderung memiliki risiko kerusakan lebih tinggi jika tidak ditangani dengan baik.

  3. Permasalahan dalam Pengelolaan: Karena stok barang disimpan dalam bentuk masif, tracking yang teliti diperlukan untuk menghindari kesalahan pengelolaan.

  4. Potensi Pemborosan: Jika tidak dikelola dengan baik, stok barang yang disimpan dalam jumlah besar berpotensi mengalami kadaluarsa atau rusak sebelum digunakan.


Kapan Bulk Storage Cocok Digunakan

Bulk storage dapat diterapkan pada beberapa kondisi tertentu saja, sehingga perusahaan perlu memperhatikan situasi ketika akan menerapkan sistem ini. Bulk storage sangat bermanfaat dalam beberapa situasi berikut:


1. Barang dengan Rotasi Cepat

Stok barang yang sering dipindahkan atau memiliki rotasi yang tinggi sangat cocok untuk dikelola dengan sistem bulk storage.


2. Produk Musiman atau Sementara

Selain produk terlaris, produk musiman dengan peminat yang tinggi juga bisa diterapkan dengan bulk storage.


3. Barang dengan Masa Simpan Panjang

Penyimpanan dalam jumlah besar dapat diterapkan untuk produk yang memiliki usia simpan yang panjang, sehingga penempatan produk tidak menjadi masalah.


4. Produk dengan Jenis dan Ukuran Sama

Bulk storage sangat ideal untuk menyimpan dan mengelola produk yang memiliki ciri yang sama, baik dalam bentuk, ukuran, atau kemasan.


Proses Stock Opname pada Bulk Storage

Stock Opname merupakan salah satu proses dalam manajemen gudang yang berfungsi untuk pengecekan dan pencatatan stok barang fisik, guna memastikan kesesuaian data stok antara catatan sistem dan kondisi sebenarnya. Proses ini penting untuk mengetahui jumlah dan kondisi barang yang tersimpan, serta untuk memastikan akurasi data inventaris. Berikut langkah-langkah Stock Opname pada Bulk Storage:


1. Persiapan dan Penjadwalan

Agar tidak menghambat alur stok barang, perusahaan perlu menentukan waktu yang tepat untuk melakukan stock opname. Biasanya dilakukan pada saat jam operasi tidak aktif untuk meminimalisir gangguan.


2. Membedakan Staf Khusus untuk Proses Opname

Pada bulk storage, perusahaan perlu memberikan tugas tersendiri kepada staf untuk melakukan proses stock opname. Hal ini dilakukan agar proses pencatatan berjalan dengan lancar, menghasilkan data stok yang akurat, serta menghindari hambatan atau permasalahan dalam pengelolaan stok barang.


3. Pencatatan Stok Barang dan Verifikasi Data

Setelah persiapan selesai, staf yang ditugaskan untuk menjalankan stock opname akan melakukan perhitungan stok barang fisik dan mencatatnya. Hasil pencatatan akan disesuaikan dengan data inventaris.


4. Pengecekan Kualitas dan Kondisi

Proses stock opname tidak hanya untuk menyesuaikan data dengan stok barang fisik dalam gudang. Selain menyesuaikan data, staf dapat melakukan pengecekan kualitas dan kondisi stok barang agar tetap terjaga hingga produk diterima pengguna akhir.


5. Laporan dan Evaluasi

Hasil perhitungan fisik dibandingkan dengan data pencatatan untuk mengidentifikasi adanya perbedaan jumlah stok barang. Jika terdapat selisih jumlah, perusahaan dapat melakukan evaluasi pada pengelolaan gudang dengan melakukan penyelidikan dan perbaikan data.


Kelola Bulk Storage dengan Efisien melalui Aplikasi Stock Opname

Penggunaan aplikasi stock opname dapat membantu perusahaan mengelola Bulk Storage dengan lebih efisien. Aplikasi ini membantu mempercepat proses perhitungan dan pencatatan inventaris, serta memberikan visibilitas yang lebih baik terhadap persediaan.


Manfaat Menggunakan Aplikasi Stock Opname untuk Bulk Storage:

  1. Otomatisasi Stock Opname: Aplikasi ini mampu menghitung stok barang secara otomatis dengan bantuan barcode scanner atau RFID, sehingga meminimalisir kesalahan manual.

  2. Akurasi Data yang Tinggi: Data stok akan lebih akurat karena aplikasi mencatat setiap transaksi masuk dan keluar dengan detail secara real-time.

  3. Penyimpanan Data Terpusat: Aplikasi stock opname dapat menyimpan data stok barang dalam satu sistem terpusat, memudahkan proses monitoring, analisis dan evaluasi.

  4. Analisis dan Pelaporan Real-Time: Data yang tersimpan dalam aplikasi stock opname dapat digunakan menjadi laporan dan analisis stok barang secara real-time, membantu manajemen dalam pengambilan keputusan dengan tepat.


Sebagai salah satu perusahaan yang menyediakan Aplikasi Stock Opname, Prieds menawarkan teknologi yang dapat dikonfigurasi sesuai kebutuhan perusahaan, seperti penerapan Bulk Storage melalui integrasi antara hardware dengan software. Beragam fitur dari Aplikasi Stock Opname Prieds dapat membantu perusahaan untuk dapat mengelola stok barang dalam jumlah besar dengan lebih efisien dan akurat.


Anda dapat mempelajari lebih lanjut terkait optimalisasi bulk storage dengan Aplikasi Stock Opname melalui konsultasi dengan tim ahli. Dapatkan sistem yang dilengkapi dengan fitur lengkap, keamanan terbaik dan kemudahan penggunan yang sesuai dengan kebutuhan pada perusahaan dengan Prieds.

1 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page