Dalam menjalankan pengelolaan inventory, terdapat dua masalah utama yang sering dihadapi, yaitu dead stock dan over stock. Permasalahan tersebut memiliki dampak bagi efektifitas operasional, kepuasan konsumen dan keuntungan perusahaan jika tidak segera diatasi.
Untuk dapat mengatasi dead stock dan over stock perusahaan perlu melakukan pengelolaan stok barang yang optimal melalui teknologi seperti inventory management system. Selain dapat mengotomatisasi operasional gudang, sistem ini dapat mengatasi berbagai kendala manajemen stok barang.
Dead Stock dan Over Stock: Kendala Terbesar Pengelolaan Inventory
Pengertian Dead Stock
Dead stock adalah stok barang yang tidak terjual dalam waktu yang lama dan sudah melewati usia pakai dari stok tersebut. Permasalahan ini sering kali disebabkan karena stok barang sudah tidak sesuai dengan kebutuhan pasar saat ini. Umumnya, dead stock disebabkan oleh kegagalan perusahaan dalam memantau stok barang yang tersimpan dalam gudang, sehingga produk tidak dapat diketahui secara akurat usia dan kondisinya.
Dampak Dead Stock
Jika tidak segera diatasi, dead stock akan menyebabkan kerugian perusahaan. Berikut beberapa dampak dari dead stock :
Profit perusahaan menurun akibat stok barang yang tersimpan tidak dapat dijual dan digunakan untuk investasi produktif lainnya.
Peningkatan biaya operasional pada gudang seperti biaya penyimpanan untuk menyimpan stok barang yang tidak produktif.
Resiko penurunan harga dan kualitas stok barang yang dapat mempengaruhi stok lain yang tersimpan dalam gudang.
Pengertian Over Stock
Kendala lain dari pengelolaan inventory yaitu over stock. Over stock adalah kondisi ketika perusahaan memiliki persediaan stok barang yang melebihi jumlah permintaan pasar. Hal ini umumnya terjadi karena perencanaan yang tidak akurat dan perusahaan tidak mampu mengikuti perubahan tren pasar yang semakin dinamis. Over stock dapat mengakibatkan pemborosan sumber daya dan biaya.
Dampak Over Stock
Biaya penyimpanan yang tinggi untuk menampung dan mengelola stok barang berlebih dalam gudang
Penataan ruang penyimpanan dalam gudang yang tidak efisien yang mengakibatkan visibilitas terhadap stok barang menjadi kurang baik.
Resiko penurunan harga untuk mengeluarkan stok barang yang berlebihan. Umumnya dilakukan dengan menggunakan diskon atau promo bundling.
Cara Atasi Dead Stock dan Over Stock dengan Inventory Management System
Penerapan teknologi dalam gudang, seperti Inventory Management System memiliki berbagai manfaat dan fungsi yang dapat membantu perusahaan untuk mengelola stok barang dengan lebih optimal. Berikut beberapa cara Inventory Management System mengatasi kendala dead stock dan over stock :
Pemantauan Inventory Secara Realtime
Inventory management system mempermudah perusahaan untuk memantau persediaan stok barang secara realtime. Dengan visibilitas yang baik terhadap tingkat stok, perusahaan dapat mengetahui seluruh informasi produk yang tersimpan, sehingga dapat meminimalisir terjadinya dead stock ataupun over stock.
Analisis Data dan Forecasting Permintaan yang Akurat
Penerapan inventory management system memberikan kemampuan pengelolaan data pengelolaan gudang secara akurat. Sehingga perusahaan dapat menggunakan riwayat data untuk mengoptimalisasi operasional gudang. Selain itu, data yang tersimpan pada inventory management system dapat digunakan untuk menyusun forecasting permintaan pasar. Dengan memahami pola permintaan konsumen dan tren pasar, perusahaan dapat menghindari pengadaan stok barang yang tidak diperlukan dan merencanakan pengadaan dengan lebih akurat.
Penerapan Metode Pengelolaan Inventory yang Tepat
Perusahaan juga dapat memanfaatkan inventory management system untuk dapat menerapkan metode pengelolaan stok barang yang sesuai dengan kebutuhan bisnis. Beberapa metode manajemen inventory yang umum digunakan seperti FIFO (First In, First Out), perusahaan dapat mengurangi resiko terjadinya dead stock ataupun over stock.
Penetapan Reorder Point yang Optimal
Inventory management system membantu perusahaan untuk merencanakan pengadaan stok barang secara efisien dengan memberikan data yang akurat mengenai tingkat stok dan permintaan. Perusahaan dapat menetapkan reorder point atau batas jumlah terendah untuk stok barang pada sistem, yang kemudian akan memberikan pemberitahuan untuk melakukan pengadaan stok barang.
Efisiensi Biaya Operasional
Dengan meminimalisir permasalahan dead stock dan over stock, perusahaan dapat mengurangi berbagai biaya operasional gudang yang tidak perlu. Inventory management system membantu meningkatkan efisiensi penggunaan biaya operasional dan penggunaan ruang penyimpanan.
Inventory Management System Prieds bantu atasi Dead Stock dan Over Stock saat Mengelola Gudang
Dead stock dan over stock merupakan dua permasalahan besar dalam pengelolaan inventory yang dapat mempengaruhi profitabilitas dan efisiensi operasional gudang perusahaan. Penerapan inventory management system memberikan solusi untuk mengatasi kedua masalah ini dengan menyediakan visibilitas terhadap gudang secara realtime, analisis data yang akurat, penerapan metode pengelolaan barang yang tepat, hingga mengoptimalkan ruang penyimpanan dan proses manajemen gudang secara keseluruhan.
Sebagai salah satu perusahaan yang menyediakan Inventory Management System, Prieds hadir dengan sistem yang dapat dikonfigurasi sesuai kebutuhan perusahaan untuk menghadapi permasalahan dead stock dan overstock, serta meningkatkan manajemen gudang agar berjalan dengan efisien, efektif dan akurat melalui integrasi antara hardware dengan software. Beragam fitur dari Inventory Management System Prieds dapat membantu perusahaan di berbagai industri untuk mengelola inventory dengan lebih optimal.
Anda dapat mempelajari lebih lanjut terkait solusi dead stock dan overstock dengan penerapan Inventory Management System melalui konsultasi dengan tim ahli secara gratis. Dapatkan Software yang dilengkapi dengan fitur lengkap, keamanan terbaik dan kemudahan penggunan yang sesuai dengan kebutuhan pada perusahaan dengan Prieds.
Comments