Perusahaan industri manufaktur maupun distribusi tidak dapat terlepas dari penggunaan gudang. Area penyimpanan tersebut digunakan untuk mengelola stok barang baik berupa bahan baku atau produk yang siap dikirimkan guna memenuhi permintaan.
Tentu dalam pengelolaan stok barang terdapat proses atau alur yang bertujuan untuk menciptakan manajemen pergudangan yang efektif, efisien dan cepat. Tiap-tiap proses terdapat istilah tersendiri dan ditangani oleh bagian staff gudang yang berbeda. Dengan begitu, jika terjadi penurunan pada performa manajemen pergudangan, perusahaan dapat melakukan evaluasi pada alur atau proses pengelolaan stok barang.
Alur Proses Pengelolaan Stok Barang pada Gudang
Agar proses manajemen gudang berjalan dengan optimal, penting untuk mengetahui tiap proses pengelolaan stok barang. Setidaknya terdapat 4 proses yang wajib ada dalam manajemen gudang, yaitu :
Proses Putaway
Putaway merupakan proses penyimpanan stok barang dalam gudang. Setelah stok barang masuk, staff gudang melakukan registrasi produk dengan memberikan barcode yang dapat dilacak melalui RFID reader sebelum stok barang diletakkan pada rak-rak tertentu. Dengan begitu, proses pencarian dan penghitungan jumlah stok menjadi lebih efisien dan akurat.
Proses Picking
Saat perusahaan menerima order, pihak staff gudang terlebih dahulu melakukan pengecekan jumlah stok agar sesuai dengan permintaan. Setelah itu staff gudang melakukan picking atau proses pengambilan stok barang di gudang dan disiapkan untuk proses berikutnya.
Proses Packing
Stok barang yang telah melalui proses picking untuk memenuhi order dipersiapkan untuk proses packing. Pada tahap ini, stok barang dikemas, diberi label dan dilengkapi dengan dokumen pengiriman sesuai permintaan. Pengemasan dilakukan berdasarkan standar yang telah ditetapkan sesuai dengan transportasi pengiriman yang digunakan. Dengan begitu, stok barang yang dikirim atau ditransfer akan terjaga kualitasnya dan terhindar dari kerusakaan akibat pengiriman.
Proses Shipping
Alur proses pengelolaan stok barang yang terakhir yaitu shipping. Dalam proses ini, stok barang yang telah dikemas beserta dokumen akan dikirim ke tempat tujuan, baik ke pelanggan ataupun untuk memenuhi transfer ke gudang lain. Agar seluruh proses manajemen gudang berjalan dengan lancar, tiap tahap termasuk shipping perlu dilakukan pengawasan menyeluruh dengan sistem manajemen pergudangan.
Baca Juga:
Optimalkan Pengelolaan Stok Barang dengan menggunakan Sistem Manajemen Pergudangan Prieds
Perusahaan tentu ingin pengelolaan gudang berjalan secara optimal. Untuk dapat meraih titik optimal, wajib bagi perusahaan untuk mengetahui proses pengelolaan stok barang secara detail, dan mengidentifikasi kendala pada tiap-tiap prosesnya. Barulah kemudian perusahaan melakukan evaluasi, pengembangan dan langkah optimasi.
Kemudahan yang ditawarkan teknologi seperti penerapan sistem manajemen pergudangan (WMS) dapat membantu perusahaan untuk mengawasi proses pengelolaan stok barang dan melakukan identifikasi permasalahan. Dengan data yang terintegrasi pada satu sistem, proses evaluasi dan analisa menjadi lebih cepat dan akurat. Dengan begitu perusahaan dapat dengan tepat mengambil keputusan bisnis.
Sebagai startup penyedia Sistem Manajemen Pergudangan, Prieds Technology hadir sebagai solusi permasalahan pengelolaan stok barang pada gudang melalui software yang dapat terhubung dengan hardware melalui teknologi IoT dan sistem WMS. Beragam fitur dari Sistem Manajemen Pergudangan Prieds dapat membantu bisnis anda untuk mengawasi proses pengelolaan stok barang secara efektif dan akurat.
Anda dapat mempelajari lebih lanjut terkait solusi supply chain management dan konsultasikan dengan tim ahli Prieds untuk dapatkan banyak keuntungan dengan menerapkan Smart Warehouse Management System pada bisnis Anda.
Comments